Minggu, 30 Mei 2010

Pahami Dasar Iman Kita

"Dan Allah, yg mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya utk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dgn mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dgn meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yg tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga." (Kisah Para Rasul 15:8-11)

Dalam Kisah Para Rasul, kekristenan yg lahir di dunia berlatar belakang Yudaisme tidak serta merta diterima dan dipahami secara utuh.Masih ada yg berpegang pada hukum Musa tentang keselamatan melalui sunat.Tentu saja Paulus & Barnabas mendebat pandangan ini.Karena diskusi tak dapat selesaikan, mereka naik banding ke Yerusalem.Ternyata di Yerusalem pun masih ada orang yg berpendapat serupa.Maka terjadilah pembahasan seru.

Akhirnya Petrus menegaskan bahwa semua orang (Yahudi maupun non-Yahudi) diselamatkan oleh anugerah Allah melalui IMAN kepada YESUS KRISTUS. Bila sebelumnya orang non-Yahudi yg takut akan Allah harus melalui ritual sunat dulu bila ingin masuk komunitas orang beriman, maka di dalam YESUS tradisi itu tak berlaku lagi.

Memelihara tradisi agama tidak akan membuat orang lebih dekat pada keselamatan sebab keselamatan tidak didasarkan pada aktivitas religius.

Keselamatan diperoleh bukan karena iman plus tindakan. Bila kita katakan perlu ada tindakan untuk melengkapi iman maka sesungguhnya kita menodai Injil dan menempatkan diri di bawah murka Allah.

Paulus dan Barnabas menceritakan bagaimana Tuhan bekerja melalui mereka dalam penginjilan kpda orang non-Yahudi. Mukjizat yg Tuhan anugerahkan mengkonfimasi kehendak Tuhan atas orang-orang non-Yahudi.

Pemahaman Paulus, Barnabas, Petrus dan Yakobus mengenai keselamatan dan ketegasan mereka untuk berdiri di atas kebenaran itu membuka mata banyak orang akan kebenaran yg sesungguhnya. Kiranya kita pun mau belajar memahami dasar-dasar iman kita agar kita dapat membedakan mana ajaran yg benar dan yg tidak. Juga dapat menolong orang lain bila mereka bimbang.(e-SH)

Tuhan Yesus Memberkati.