Jumat, 21 Mei 2010

Doa dan Sudut Pandang

Mengapa dua orang yg berdoa bersama, namun masing-masing memiliki sikap yg berbeda dgn masalah yg mereka hadapi? Ini berhubungan erat dgn sudut pandang mereka. Kita masing-masing datang kpd Allah dgn harapan dan keinginan di dlm hidup yg berbeda. Jika kita ingin mendengar suara-Nya dgn jelas, kita harus terlebih dahulu mengerti tujuan Allah thd kita.

1. Kita BERSENTUHAN dgn HATI ALLAH. - Bapa membedakan pembicaraan-Nya kpd kita; yg sekedar mengaku Kristen dan kpd kita yg sudah benar-benar telah diperbaharui oleh Kristus. Allah menyesuaikan pesan-Nya atas dasar keyakinan, lewat waktu dan situasi. Jadi dua orang dapat mendengar jawaban yg berbeda, karena berbeda waktu dan kekuatan keyakinan dkm berhubungan dgn hati Allah.

2. Kita MEMAHAMI siapa Allah. - Jika kita memandang Allah sbg Bapa yg PENUH KASIH, kita terdorong bertekad utk menerima kasih-Nya dgn sepenuh hati. Namun jika kita menuntut dgn keras jawaban doa, mungkin kita tidak akan pernah mengerti harapan dan kasih-Nya.

3. SIKAP kita terhadap Allah. - Jika kita datang kpd Allah dgn keangkuhan hati, kita tidak akan pernah mendengar suara-Nya. Namun, jika kita datang dgn kerendahan hati, datang seperti seorang hati hamba yg penurut, kemungkinan besar kita akan mendengar suara-Nya dan dgn sukacita menerima Firman-Nya.

Saat ini Allah, masih setia berbicara kpd kita. Mari kita merenungkan apakah kita sudah menjalani pesan-pesan-Nya. Apakah saat ini kita lebih dipengaruhi oleh keinginan diri sendiri, ketimbang menundukan diri untuk mendengarkan pesan-pesan-Nya?
"Marilah kita sujud menyembah TUHAN, Pencipta kita, karena Dialah Allah kita. Kita ini domba-domba-Nya dan Ia adalah Gembala kita. Dengarlah panggilan-Nya kepadamu pada hari ini dan datanglah kepada-Nya. Janganlah mengeraskan hatimu seperti yang dilakukan bangsa Israel di padang gurun, yaitu di Meriba dan di Masa." (Mzm 95:6-8 FAYH)

Tuhan Yesus Memberkati.