Jumat, 21 Mei 2010

Berseru Dengan Kejujuran Hati.

"Orang-orang dalam pembuangan dibawa-Nya kembali dari ujung-ujung bumi yg paling jauh. Mereka mengembara di padang gurun dgn perut lapar, tenggorokan kering & tubuh lemah. Kemudian dlm kesusahan, mereka berseru kpd Tuhan & Ia menyelamatkan mereka. Ia langsung membawa mereka ke tempat aman dan memberi mereka tempat tinggal."(Mzm.107:3-7FAYH)

Ketika umat Israel mengalami tekanan & kemerosotan hidup, nabi-nabi berseru kpd Allah. Yeremia pun berseru kpd Allah disaat umat Israel sedang menuju malapetaka bangsa yg tdk terelakkan. Penipuan & perzinahan telah menjadi budaya mereka. Penghakiman Allah pun sedang datang dan krisis sedang mendekat.

Mazmur 107:3-28, menyebut 4 kelompok orang yg melewati krisis dan bagaimana Tuhan menolong mereka. Orang2 yg mengembara; orang2 yg berusaha kembali dr pembuangan di Babel; orang2 yg berada dlm kesusahan, lapar dan haus; dan orang2 yg terkurung, sakit & terhuyung-huyung. Mereka semua berada di dlm keadaan yg menyedihkan. Namun akhirnya mereka semua dapat melalui masa krisis itu dgn berseru-seru kpd Tuhan & Tuhan melepaskan mereka dari krisis, penderitaan & kecemasan.

Kesombongan seringkali menghalangi kita utk berseru kpd Tuhan. Jika saat ini kita berada di tengah2 krisis seperti yg mereka alami, berserulah kpd Tuhan. Allah tdk dipermalukan oleh kejujuran di dlm seruan doa2 kita. Ketika kita berkata jujur & menyerahkan beban2 kekecewaan, amarah & sakit hati kita, kita sedang berserah kpd Tuhan dgn cara yg terbaik.
Langkah pertama mengakui kehadiran Allah adalah berseru di dlm doa dgn kejujuran hati di setiap kondisi yg kita alami dlm hidup.

Tuhan Yesus Memberkati.