"Tolonglah kami terhadap musuh, sebab bantuan manusia tidak berguna. Bersama Allah, kita akan gagah perkasa; Dialah yang mengalahkan musuh kita.."(Mazmur 108:12-13 BIS)
Sukacita yg digambarkan dalam mazmur ini sangat kental. Pemazmur berkata ia mau menyanyi dan bermazmur, memulai hari baru dgn pujian, serta menyaksikannya di antara bangsa-bangsa. "TUHAN, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa. Kuingin menyanyikan pujian bagi-Mu di antara umat manusia."(Mzm 108:3 BIS)
Mengapa pemazmur masih dapat dgn begitu penuh sukacita meyakini bahwa Allah yg telah membuang umat-Nya akan kembali membawa mereka kembali ke kota yang berkubu? Ternyata karena pemazmur sangat mengenal siapa Allah yang disembahnya.
-Pertama, Allah adalah Allah yg kasih setia-Nya mengatasi langit. Kesetiaan Allah tidak pernah luntur. Paulus berkata, "Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya" (2 Tim. 2:13). Walau umat Allah telah tidak setia dan karenanya mendapat hukuman, bukan berarti Allah tidak akan setia lagi kepada janji-Nya. IA telah berjanji akan memberikan keseluruhan tanah Kanaan dan ini pasti akan digenapi.
-Kedua, kemuliaan Allah pasti mengatasi seluruh bumi dan jika demikian maka umat yg dicintai-Nya pasti akan terluput dan diselamatkan. Karena itu kemuliaan Allah terkait dgn kemenangan umat yg menyandang nama-Nya.
-Ketiga, Allah adalah Mahakuasa dan merupakan satu-satunya harapan bagi umat Allah. Dia akan memberi pertolongan dan menghancurkan lawan umat-Nya.
Jika kita telah lama berseru dan Allah belum juga menjawab doa dan meluputkan kita dari kesulitan, marilah kita seperti pemazmur terus bersukacita dan berharap hanya kepada Dia. Pasti pertolongan dari Allah akan datang, karena kasih setia dan janji- Nya kepada umat-Nya. (e-SH)
Tuhan Yesus Memberkati.
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose