Hal yg paling sering kita alami ketika menghadapi badai/masalah dalam perjalanan hidup adalah bereaksi dan panik ketika kita tidak kuasa menghadapinya. Dgn menganggap pada saat itu kita sedang sendirian menghadapinya.
Seperti kejadian yg dialami para murid Yesus ketika menghadapi badai di tengah laut. Yesus tidur, para murid panik, bereaksi dgn mengerahkan kekuatan mereka utk melawan badai itu. Ketika mereka percaya bahwa Yesus mampu menenangkan badai itu, mereka tenang karena Yesus memegang kendali hidup mereka. Para murid Yesus menghadapi kejadian yg berulang dalam menghadapi badai di tengah laut. Di saat mereka berada di tengah badai, Yesus berjalan di atas air dan Yesus bermaksud melewati mereka. Yesus melihat mereka sekali lagi berada dalam kesulitan besar, dan dgn melewati mereka, Yesus menantang mereka utk berserah kepada-Nya. (lih.Markus 6:48) Yesus memberi isyarat diam-diam kpd para murid supaya mengikutsertakan Dia setiap kali menghadapi keadaan yg sulit. Ketika Yesus mau menolong mereka, Dia tidak datang sbgai seorang pembantu, namun sbgai Tuhan Allah.
Kita melakukan hal yg sama seperti yg dialami para murid Yesus. Jika kita tetap selalu menjaga kerendahan hati utk berserah dan melibatkan Tuhan Yesus di dalam setiap masalah/badai,Tuhan Yesus akan memegang kendali hidup kita dgn memberikan Kasih Karunia-Nya. Satu-satunya syarat untuk menerima Kasih Karunia-Nya adalah kerendahan hati.
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9a)
Doa Menghadapi Masalah:
Tuhan Yesus, terimakasih untuk keadaan sulit yg aku hadapi saat ini. Ini adalah isyarat dari-Mu dan merupakan tamparan di pipiku yg harus aku perhatikan agar aku bergantung kepada-Mu. Tuhan Yesus tolong aku untuk menanggapi bukan bereaksi pada masalah. Tolonglah aku untuk mencari Engkau, bukan mengikuti pengertianku sendiri. Tuhan Yesus, bimbing aku utk terus maju dan tidak menyerah di tengah jalan. Engkau selalu menyelesaikan apa yg telah Engkau mulai di dalam hidupku. Dalam Nama Yesus aku memohon dan mengucap syukur. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose