"Banyak orang sakit--yg buta, yg timpang, dan yg lumpuh--berbaring di serambi-serambi itu menantikan air kolam bergoncang, krn malaikat Tuhan sewaktu-waktu datang menggoncangkannya, dan orang pertama yg sesudah itu masuk ke dalamnya akan sembuh. Salah seorang yg terbaring di situ telah sakit selama 38 tahun. Ketika Yesus melihatnya serta mengetahui telah berapa lama ia sakit, Ia bertanya, "Maukah engkau sembuh?", "Saya tidak dapat," kata orang itu, "sebab tidak ada orang yg menolong saya masuk ke dalam kolam pada waktu air bergerak. Sementara saya berusaha untuk masuk, orang lain selalu mendahului saya." Yesus berkata kpdnya, "Berdirilah, gulung kasurmu dan pulanglah!" Seketika itu juga orang itu sembuh. Ia menggulung kasurnya dan berjalan" -Yoh 5:3-9
Mari kita tempatkan diri kita sbg seorang yg lumpuh tak berdaya, baik secara fisik maupun rohani. Ada sebuah pertanyaan penting dari Tuhan: "Apakah kamu ingin sembuh?" Seperti ayat di atas mungkin kita tidak segera menjawab "Ya". Ada keraguan dan beberapa alasan di pikiran kita. Kecenderungan di antara kita adalah menunda berkomitmen utk hidup sepenuhnya dgn kesembuhan rohani. Berbagai alasan dari kenyamanan hidup di dunia yg sudah kita jalani adalah penyebabnya. Kita lebih cenderung membuat komitmen pribadi dng dunia ketimbang tunduk menjawab "Ya" pd panggilan Tuhan.
Berbagai alasan dibalik komitmen yg kita ambil, adalah cara utk tidak menghargai hidup, "Jika saya telah menikah nanti, saya pasti bahagia", "Jika saya telah memiliki banyak uang, hidup saya pasti akan berubah." Banyak orang menyia-nyiakan hidupnya dng menunda prioritas jangka panjang yg penting dan mengerjakan hal-hal jangka pendek yg kurang penting. Dengarkan Roh Kudus di dlm hati, dengarkan ajakan Tuhan, katakan "Ya" dgn penghargaan penuh hormat. Tanpa ada banyak alasan lagi, Tuhan Yesus menginginkan jawaban-komitmen dari setiap anak-Nya utk berkata "Ya, saya mau".
"Tetapi sekarang Aku akan membuktikan kpd kalian bahwa di atas bumi ini Anak Manusia berkuasa utk mengampuni dosa." Lalu Yesus berkata kpd orang yg lumpuh itu, "Bangunlah, angkat tempat tidurmu, dan pulanglah!" - Lukas 5:24
Tuhan memberkati
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose