"Tuhan berkata, "Pikiran-Ku bukan pikiranmu, dan jalan-Ku bukan jalanmu. Setinggi langit di atas bumi, setinggi itulah pikiran-Ku di atas pikiranmu, dan jalan-Ku di atas jalanmu." (Yesaya 55: 8-9 BIS)
Salomo mengambil waktu untuk berdoa ketika ia menerima tugas menjadi raja menggantikan Daud, ayahnya. Salomo tidak berdoa memohon agar namanya dihormati sepanjang penugasannya menjadi raja. Salomo tidak berdoa minta istri yg cantik, penghasilan besar, bahkan ia tidak meminta Allah membuat hidupnya bahagia, sebaliknya ia berdoa, "Aku bergantung kepada-Mu, Tuhan, bukan bergantung pada kekuatan dan kemampuanku."
Doa menerima rencana Tuhan:
Tuhan Yesus, aku akan menghadapi perjalanan hidup yg Engkau beri, tantangan dan ujian ada di depan mataku. Jagalah aku agar aku tetap jujur. Tolonglah aku agar aku tidak berpura-pura seolah-olah aku memiliki semua jawaban. Biarkan hikmatMu saja yg memberi pengertian kpdku, agar aku selalu mengandalkan-Mu.
Tolonglah supaya aku tidak mundur dari perjalanan hidup ini. Sebaliknya, ingatkan aku bahwa ini merupakan jalan-Mu untuk menghasilkan penyerahan diri kepada-Mu. Aku percaya bahwa setiap ujian dalam perjalanan hidupku, menghasilkan kebutuhan diriku untuk selalu berserah kepada-Mu. Bersabdalah Tuhan, aku adalah hamba-Mu. Amin
Tuhan Yesus Memberkati.
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose