Maka pada waktu itu, demikianlah Firman Tuhan, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku! (Hosea 2:15)
Kitab Hosea adalah kitab kicah cinta! Ya, kitab ini mengungkapkan bertapa besar dan dalamnya cinta Tuhan kepada umat-Nya. Walaupun mereka tidak setia, tidak tahu berterima kasih dan berulang kali memberontak, namun Tuhan tetap ada untuk mengasihinya. Mengapa Tuhan begitu mengasihi sebuah bangsa yang demikian tegar tengkuk dan keras hati seperti ini? Ayat 15 menjadi alasannya! Tuhan melihat hal-hal ke depan tentang masa depan, pembaharuan yang terjadi dimasa mendatang. Itu sebabnya Tuhan menyatakan: "Maka pada waktu itu, demikianlah firman Tuhan, engkau akan memanggil Aku, Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku!"
Ini adalah sebuah pernyataan isi hati Tuhan yang begitu dalam bagi kita semua sebagai umat-Nya! DIA menyatakan kerinduan-Nya yang terdalam yaitu supaya kita mengenal-Nya dengan mesra sama seperti seorang istri mengenal suaminya. Hal yang sama pernah Yesus ungkapkan kepada murid-muridnya dan juga diri kita ---bahwa kita bukanlah dipanggil hanya untuk menjadi hamba-hamba-Nya melainkan untuk menjadi sahabat-sahabat-Nya. Kristus adalah sahabat kita! Ia ingin selalu memiliki persekutuan yang dalam dan penuh kasih mesra bersama-sama kita.
Pandanglah Tuhan sebagai seorang sahabat yang selalu rindu untuk memeluk, memelihara, dan mengangkat kita dengan sayap-sayap kasih-Nya. Kristus adalah seorang sahabat yang penuh perhatian dan kasih-Nya akan tetap tinggal bersama-sama kita. Itu sebabnya Tuhan menawarkan diri-Nya untuk menjadi seorang sahabat. Sekalipun kita pernah mewarnai hidup kita dengan pemberontakan, ketidaktaatan, dan berkali-kali kita telah mengecewakan-Nya, sambutlah persahabatan Kristus hari ini dan jangan lagi menjauh dari-Nya.
Sedetik pun Ia tidak pernah meninggalkan hidup kita. Ia sangat perduli dan tahu bahwa kita sangat membutuhkan kekuatan dan kehadiran-Nya. Kasih dan pengampunan disediakan untuk kita hari ini. Sambutlah dan terimalah persahabatan-Nya, Ia setia menunggu dan membuka tangan untuk memeluk dan menyatakan kasih-Nya.(s)
Tuhan Yesus Memberkati.
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose