Sabtu, 22 Mei 2010

Melayani Tuhan, Melayani Sesama

Setiap hubungan persahabatan, berpacaran dan pernikahan yg sukses, selalu dibangun diatas kebenaran Alkitab. Allah telah merancang masing-masing kita dgn tujuan untuk menyenangkan hati-Nya melalui tindakan kita dalam menyembah, bersekutu, mewartakan, melayani, dan menolong sesama.

Kita semua telah dibentuk untuk melayani. Alkitab mengatakan, "Allah sendirilah yang menjadikan keadaan kita seperti sekarang ini dan memberi kepada kita hidup baru dari Kristus Yesus. Sejak dahulu sudah direncanakan-Nya agar hidup ini kita pakai untuk melakukan perbuatan yg baik." (Efesus 2:10 FAYH).

Allah membentuk kita untuk melayani dgn berbagai cara, termasuk perjalanan hidup yg kita hadapi di dalam hubungan persahabatan, berpacaran atau dalam pernikahan. Kita harus tetap belajar melayani dgn cara Tuhan mengasihi kita, seperti halnya ketika kita dan pasangan hidup kita, belajar saling melayani, berbagi dgn penuh kasih. Bersama dgn pasangan, kita pun harus terus belajar menjaga jalinan hubungan dgn penuh kasih, begitu juga di dalam menanggapi masalah hidup kita dan berkat yg Tuhan berikan kpd kita.

Kita sering lupa, bahwa setiap hal di kehidupan, apapun yg terjadi di dalam hidup kita, dipakai oleh Allah sebagai karya pelayanan yg hidup. Allah memakai hidup kita untuk membantu, berbagi dan mendorong orang lain yg memiliki perjuangan yg sama dgn kita. Dan untuk membentuk kita, Allah tidak hanya menggunakan kekuatan yg ada pada kita, Dia juga akan menggunakan kelemahan kita, bahkan kegagalan kita!

"Saudara sudah dipanggil untuk menjadi orang yang bebas. Tetapi janganlah memakai kebebasanmu itu untuk terus-menerus melakukan apa saja yg kalian ingin lakukan. Sebaliknya, kalian harus saling mengasihi dan saling melayani." (Galatia 5:13 BIS).

Biarkan Kasih yg jadi alasan kita utk melayani Tuhan dan satu sama lainnya.
Tuhan Yesus Memberkati.