Sabtu, 22 Mei 2010

Perasaan Tidak Mampu sebagai Berkat

Perasaan tidak mampu dapat menjadi batu sandungan dalam melakukan kehendak Tuhan. Perasaan itu akan menghalangi kita dari melangkah dengan iman untuk menjalankan apa yang dikehendaki Allah. Meski perasaan tidak mampu bukanlah dosa, namun kita dapat jatuh kedalam dosa bila kita berupaya mengatasi perasaan itu. Tetapi bila kita dapat memberikan respon yang benar terhadap kelemahan kita, maka kita dapat mengubah perasaan tidak mampu itu menjadi berkat. Rasul Paulus sendiri merasa tidak mampu, namun ia tidak membiarkan perasaannya itu memenjarakannya dan mencegahnya dari memberitakan injil. Sebaliknya, ia mengakui keterbatasannya itu untuk mendorongnya lebih dekat kepada Allah. Begitu juga seharusnya kita. Reaksi yang seharusnya kita tunjukkan adalah dengan lebih banyak berdoa dan merenungkan firman, sehingga ketergantungan kita kepada Tuhan semakin kuat.

Roh kudus memampukan kita untuk menerima tugas apapun dari Allah. Kedua belas murid mengikuti Yesus selama tiga tahun. Namun perintah-Nya yang terakhir kepada mereka tidak menyebut sedikit pun tentang keterbatasan mereka: “Pergilah dan beritakanlah kepada dunia tentang Aku, sesudah kamu menerima kuasa Roh Kudus,” begitu kira-kira pesan Yesus dalam Kisah Para Rasul 1:4-8, Jadi orang-orang pilihan Yesus pun ternyata juga orang-orang yang tidak mampu. Namun ketidak mampuan itu justru memberikan kesempatan bagi Allah melakukan hal-hal besar dengan sedikit saja alat.

Ingatlah, Musa dan Daud hanyalah dua orang gembala domba biasa, dan Gideon adalah yang paling muda diantara kaum keluarganya (Hakim-Hakim 6:15), namun kita lihat bahwa Tuhan berkenan melakukan karya-karya yang mengagumkan melalui mereka. Perasaan tidak mampu sesungguhnya dapat diubah menjadi berkat bila melalui perasaan itu kita mendorong untuk lebih lagi bersekutu dengan Allah. Kita dapat berkata dengan rendah hati seperti Paulus, “Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku” (II Korintus 12:9)

Tuhan Yesus Memberkati