Setiap manusia pasti pernah mengalami kesulitan dalam kehidupannya. Kesulitan bagai sebuah bumbu kehidupan yang mewarnai perjalanan hidup manusia. Boleh dibilang, selama kita masih hidup dan ada di dunia ini, tak ada yang bebas sama sekali dari kesulitan dan juga kesusahan. Hari demi hari yang kita jalani, rasanya tak pernah berhenti dari satu permasalahan berganti dengan permasalahan lain. Seolah hidup ini hanya seperti mengurai benang kusut yang tak pernah usai. Terkadang kesulitan yang harus kita hadapi membuat masa depan kita terasa gelap dan tidak ada harapan. Kesulitan yang ada, seolah menjadi sebuah batu penghalang yang sangat besar dan terasa sangat tidak mungkin untuk disingkirkan. Itu membuat kita tak mengerti apa yang harus kita lakukan.
Firman-Nya berkata berserulah kepada Tuhan semesta alam yang sangat besar ketika kita sedang mengalami kesulitan yang berat. Ia akan meluputkan kita, dan kita akan memuliakan DIA, Percayalah bahwa IA selalu ada dalam setiap episode hidup yang kita jalani. IA tak pernah lalai, mengindahkan atau bahkan meninggalkan kita, saat sedang dalam problema hidup. Percayalah, bahwa tak ada masalah apa pun yang lebih besar dari pada Tuhan. Sebab itu, bukan alasan bagi kita untuk menjadi pribadi yang tak tahu apa yang harus kita lakukan saat berada di posisi yang terjepit dan terhimpit. Datang pada DIA, berseru, berserah, bersyukur kepadaNya serta percaya bahwa Ia selalu dan terlalu sanggup melakukan perkara-perkara yang tak mungkin bagi kita.
Persoalan hidup boleh ada, tetapi tetap yakin DIA mengerti apa pun yang kita hadapi dan DIA selalu ada. DIA menjadi Pribadi yang Agung dan Mulia, yang selalu siap sedia memberikan pertolongan bagi setiap kita yang menaruh harap dan mengandalkanNya.
“Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, AKU akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” (Mazmur 50:15)
Tuhan, kami bersyukur sebab kesetiaanMu selalu baru setiap pagi…..
Tuhan Yesus Memberkati
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose