Komitmen yg kuat untuk kekudusan masih akan tetap penting dgn menghindari dari segala bentuk kompromi terhadap kemunafikan dan segala tawaran dunia. Sering kali kita mencoba ingin mempercepat sebuah proses "penerimaan pengampunan" dgn mengorbankan proses pemulihan untuk "tidak kita jalani".
"Akhir dunia ini hampir tiba. Karena itu, jadilah orang-orang yg bersungguh-sungguh serta tekun berdoa." (1 Petrus 4:7 FAYH)
Sebuah "hati yg bertobat" akan mengakui dan menjalani ketekunan di dalam proses pemulihan. Jangan membuat suatu tuntutan atas janji-janji Tuhan pada hak-hak istimewa kita sebagai anak-anak Tuhan, jika kita tidak setia menjalani perjalanan pemulihan yg diperintahkan Tuhan di dalam firman-Nya.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita perlu menegaskan kembali untuk setia menjalani pemulihan pengampunan dgn tekun berdoa. Setia pada komitmen di dalam "kemurnian hati", "motivasi kehidupan pribadi" yg benar-benar bebas dari dosa-dosa tersembunyi.
Tuhan Yesus Memberkati.
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose