Mengapa kita harus merespons pengajaran Tuhan Yesus dgn menerima dan melakukannya? Pertama, krn Dia berotoritas utk menuntut hidup kita sesuai dgn kehendak-Nya. Kedua, adalah sikap yg bodoh kalau kita mengabaikan firman-Nya, mungkin karena kita menganggap diri kita lebih pintar drpd Dia atau ada alternatif pengajaran yg lebih kita percayai.
.."Tetapi setiap orang yg mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dgn orang yg bodoh, yg mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." (Matius 7:26-27)
Khotbah di bukit adalah ajaran Yesus yg menyarikan hakikat kehidupan anak Tuhan sejati. Dasar pengajaran Yesus adalah karakter dan sifat Allah yg sudah dinyatakan lewat Taurat dan seluruh Perjanjian Lama. Yesus menyatakan bhw pengajaran-Nya berasal dr Allah Bapa (lih.Yoh.7:16). Pengajaran Yesus memiliki otoritas tertinggi utk diterima dan dilakukan oleh setiap anak Tuhan. Yesus pun meneguhkan otoritas-Nya melalui tindakan yg selaras dgn ajaran-Nya. Hal ini tidak dimiliki oleh pengajar-pengajar lain.
Karena ajaran Yesus bersumber pd Allah, maka pasti benar langgeng. Bodohlah kita jika menolak taat dan melakukannya. Ajaran Yesus bagaikan fondasi bagi rumah rohani yg akan kita bangun. Beranikah kita mempertaruhkan bangunan hidup kita pd fondasi yg bukan hnya belum teruji, tetapi yg fana krn buatan manusia semata atau yg akan dihancurkan krn buatan kuasa lain yg bukan Tuhan? Jangan konyol menyerahkan masa depan hidup kita pd sesuatu yg bukan dr Tuhan, yg tdk pasti, yg suatu saat akan dimusnahkan bersama dgn dunia ini.
Ambil tekad dan komitmen, jangan ada fondasi apa pun yg menjadi dasar bangunan rohani kita selain Yesus dan firman-Nya. Mungkin selama ini kita hidup mengandalkan kata-kata bijak orang dunia, pengalaman orang lain yg terlihat arif, bahkan teknologi super canggih. Berhenti bersandar pada semuanya itu. Baca firman Tuhan dan terapkan dalam perjalanan hidup kita mulai sekarang..
Tuhan Yesus Memberkati.
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose