Kemenangan Di Dalam Tuhan Tidak Otomatis
Kemenangan yang diperuntukkan di dalam kehidupan kita semua bukanlah sebuah warisan yang otomatis ada. Kita perlu terus mengingat bahwa di dalam Allah, kehidupan akan diberi berlimpah namun bukan secara berkesinambungan (terus-menerus). Kemenangan yang Tuhan berikan bukan seperti sebuah rantai panjang yang tak terputus. Kemenangan memang tersedia, namun tidak dengan otomatis kita peroleh. Memang sebuah kekuatan harus kita butuhkan untuk setiap kemenangan. Di dalam kekristenan kita tidak dapat berpikir tentang sebuah kehidupan dengan "kemenangan instan".
- Kemenangan bukan berasal dari perasaan emosional.
Sebagai anak Tuhan kita tidak bisa meraih kemenangan atas segala pertempuran dengan metode sendiri. Atau dengan menantikan "waktu yang benar-benar tepat" untuk merasakan diri bertindak dengan benar.
- Kemenangan bukan impian yang disediakan agar kita menjadi kudus.
Hanya dengan "mengalahkan sebuah pertempuran kedagingan" di dalam kehidupanlah, kita akan mendapatkan kemenangan di dalam Allah. Karena Kasih-Nya, Tuhan Yesus selalu bersama kita didalam pertempuran itu dan Dia tidak akan pernah meninggalkan kita.
- Kemenangan bukan dengan pasif dan ditunggu kehadirannya.
Sekarang ini sering kita dengar slogan kerohanian tentang kemenangan yaitu "Duduk Diam dan Tunggu, Kemenangan Hadir!". Bagi orang Kristen kemenangan adalah bersifat pribadi dan akan selalu terlibat langsung didalam sebuah prosesi perjalanan hidup yang dikehendaki Allah. "Jika kita ingin mencapai tujuan hidup, secara maksimal kita harus terlibat didalam tujuan itu."
"Kemenangan yang kita inginkan tidak pernah otomatis didapatkan tanpa ketekunan yang teguh menjalani prosesi perjalanan bersama Allah. Bangkit bersama Allah tidak akan pernah sia-sia!
1 Korintus 15:57-58 FAYH:
"Betapa besar rasa syukur kita kepada Allah untuk semua ini. Dialah yang telah memberikan kemenangan kepada kita melalui Yesus Kristus Tuhan kita. Karena itu, Saudara sekalian yang saya kasihi, karena kemenangan pasti datang, maka berdirilah dengan teguh dan tetap serta lakukanlah selalu pekerjaan Tuhan, karena Saudara tahu bahwa dengan adanya kebangkitan, apa pun yang Saudara lakukan bagi Tuhan tidak akan sia-sia."
Tuhan Yesus Memberkati.
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose