"Yesus menjawab, "Hanyalah bangsa yg jahat dan tidak beriman yg meminta bukti lebih banyak. Tetapi mereka tidak akan diberi bukti selain daripada apa yg telah terjadi kpda Nabi Yunus! Karena seperti Yunus berada di dalam ikan besar selama tiga hari tiga malam, demikian juga Aku, Mesias, akan berada di dalam tanah selama tiga hari tiga malam". (Mat.12:39 FAYH)
Diberi hati minta jantung, mungkin begitulah gambaran orang Farisi. Mereka dan para ahli Taurat meminta tanda dari Yesus untuk meyakinkan mereka agar memercayai Dia. Namun Yesus tahu hati mereka. Mereka sudah melihat Yesus mengusir setan, tetapi mereka justru menuduh Dia melakukan mukjizat dgn kuasa Beelzebul. Jelas bahwa mereka bukan tertarik pada tanda, melainkan sedang mencari cara untuk mendiskreditkan Yesus. Maka tak ada kesempatan bagi mereka untuk diyakinkan lagi, karena permintaan mereka lahir dari hati yg tak mau percaya. Mereka telah menolak setiap tanda yg Yesus berikan. Tinggal satu tanda lagi yg akan diberikan kepada mereka, tetapi mereka masih harus menunggu. Itulah tanda Yunus yg akan mengkonfirmasi siapa Yesus sesungguhnya.
Lalu Yesus memberi peringatan terkait ketidakpercayaan mereka, yakni tentang iman orang Niniwe dan Ratu Sheba. Mereka bukan orang Yahudi yg percaya pada Allah. Namun orang Niniwe mau percaya pd perkataan Yunus dan Ratu Sheba mengagumi hikmat Salomo dan bersedia datang dari negeri yang jauh. Bukankah mereka seharusnya lebih percaya pada Yesus karena Dia lebih besar daripada Salomo?
Hasrat untuk melihat tanda(mukjizat) juga masih besar di kalangan Kristen masa kini. Sebenarnya tidak salah jika hasrat itu ditempatkan dalam motifasi/ porsi iman yg benar. Namun jangan sampai tanda menjadi SYARAT untuk PERCAYA kepada Yesus. Iman yg menyelamatkan bukan didasarkan pada TANDA melainkan pada FIRMAN TUHAN.
"Lalu Ia menambahkan, "Siapa pun yang menaati Bapa-Ku yang di surga menjadi saudara-Ku dan ibu-Ku!" (Mat.12:50 FAYH)"
Ingat, jika kita mulai undur, si jahat akan berusaha menduduki hati kita.(baca.Mat.12:43 FAYH)
Tuhan Yesus Memberkati.
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose