"Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya." (Amsal 25:28)
Penguasaan dan disiplin diri adalah faktor keberhasilan penting dalam perjalanan hidup ini. Tanpa itu semua,kita tidak akan mencapai ke tujuan yg kekal. Paulus menulis:"Supaya menang dalam pertandingan,kita harus menahan diri utk tidak melakukan hal-hal yg dapat menghambat usaha kita. Seorang atlet bersusah payah seperti itu hanya utk menggondol medali atau piala,sedangkan kita melakukannya utk mendapat hadiah surgawi yg tidak akan hilang." (1 Kor 9:25,FAYH)
Kita semua bisa mendapatkan penguasaan diri dgn sepenuh hati, dgn mengakui masalah dalam diri kita di hadapan Tuhan. Tuhan menghendaki kita bertanggungjawab dgn segala sikap perilaku kita.
"Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri,karena ia diseret dan dipikat olehnya.Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yak.1:14-15). Apakah kita selalu menyadari apa saja yg kita lakukan? Kita adalah anak Tuhan yg mengejar kedewasaan,tentunya segala sesuatu kita lakukan dgn sadar dan kita memang ingin melakukannya, bahkan telah merencanakannya. Jika kita melakukan sesuatu yg kita tahu itu adalah hal yg buruk, namun kita tetap masih melakukannya, itu artinya kita memang ingin melakukan hal yg buruk itu. Jika sejak dari dalam hati kita sudah menyadari, namun kita tetap melakukannya, ini adalah masalah sebenarnya yg harus kita akui, apa yg terjadi didalam hati kita akan menentukan sikap perilaku kita, dan inilah yg harus kita kendalikan.
"Saya tidak berkata bahwa saya sudah berhasil, atau sudah menjadi sempurna. Tetapi saya terus saja berusaha merebut hadiah yg disediakan oleh Kristus Yesus. Utk itulah Ia sudah merebut saya dan menjadikan saya milik-Nya."
"Tentunya, Saudara-saudara, saya sesungguhnya tidak merasa bahwa saya sudah berhasil merebut hadiah itu. Akan tetapi ada satu hal yg saya perbuat,yaitu saya melupakan apa yg ada di belakang saya dan berusaha keras mencapai apa yg ada di depan."
"Itu sebabnya saya berlari terus menuju tujuan akhir utk mendapatkan kemenangan,yaitu hidup di surga; utk itulah Allah memanggil kita melalui Kristus Yesus."
"Kita semua yg sudah dewasa secara rohani, haruslah bersikap begitu. Tetapi kalau di antaramu ada yg berpendapat lain, maka Allah akan menjelaskannya juga kepadamu. Namun hal ini hendaknya diperhatikan: Kita harus tetap hidup menurut peraturan yg sudah kita ikuti sampai saat ini." (Filipi 3:12-16, BIS)
Tuhan Yesus Memberkati.
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose