"Jadi, kami tidak memperhatikan apa yg kami lihat sekarang, yaitu segala kesulitan di sekeliling kami, tetapi kami mengharapkan kesukaan di surga yg belum kami lihat. Kesulitan-kesulitan akan segera berlalu, tetapi kesukaan yg akan datang kekal untuk selama-lamanya." -2 Kor.4:18 (FAYH)
Mungkin kita pernah mengalami penderitaan akibat perlakuan orang lain, hanya karena kita telah melakukan hal yg baik, dgn motivasi dan sikap hati yg baik. Hal ini memang akan menjadi ujian berat bagi kita. Terlebih lagi jika kita menuruti sikap hati yg telah dipenuhi amarah hingga dendam utk membalas perlakuan yg sama. Akan terasa menyakitkan bagi kita karena dunia tidak sepakat jika kita hanya diam saja, pasrah menerima penderitaan akibat orang lain. Sedangkan kita tahu bahwa setiap penderitaan yg datang di dlm hidup kita, khususnya akibat dr orang lain, adalah titik awal bagi kita utk menggunakan kekuatan Kristus. Saat seperti itulah menjadi kesempatan besar bagi kita utk mempertajam diri di dlm perspektif yg terfokus pada Kristus. Kasih Allah yg menepis setiap penderitaan dan gangguan-gangguan kecil itu, dan Kasih Allah itulah yg akan menyebabkan kita berbeda dgn orang lain, berbeda dgn dunia.
Adalah baik bagi kita utk mengalami perlawanan dan kita dihakimi secara jahat dan tak adil, ketika sebenarnya tindakan dan motivasi kita benar. Seringkali pengalaman-pengalaman spt itu menghasilkan kerendahan hati dan menjauhkan kita dari kesombongan. Karena pd saat itu kita mencari kesaksian Tuhan Allah di dalam diri kita, di dalam hati kita. - T.a Kempis
Bagi kita pengikut Kristus tahu jika akhir dari kisah hidup kita akan sampai di Surga Rumah Bapa. Jadi di dalam perjalanan hidup kita sekarang ini, bukanlah reputasi diri dan pandangan kenyamanan diri yg kita jaga, namun hati dan pandangan mata kita ke Kristus Yesus yg harus selalu kita jaga utk selalu berfokus kpd-Nya.
Tuhan memberkati.
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose