Rabu, 30 Juni 2010

Syarat Kualitas

''Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran.'' (2 Korintus 6:4)

Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa sebuah barang yang kita beli memiliki kualitas baik? Dari kemasannya? Tidak. Kemasan bagus dan menarik sering menipu dan belum tentu menunjukkan kualitas yang bagus. Hanya dari berbagai macam pengujianlah kita dapat menentukan apakah sebuah barang punya kualitas baik. Kayu dapat dikatakan punya kualitas baik bila kekuatan atau ukurannya tidak berubah baik saat hujan (udara basah) maupun panas (udara kering). Kualitas dikatakan baik jika ia tidak berubah atau hanya berubah sedikit dalam menghadapi keadaan yang tidak kondusif.

Begitu juga kita! Kita dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik kalau kita dapat bertahan dalam segala keadaan. Sifatnya tidak banyak berubah meskipun menghadapi keadaan yang sama sekali berbeda. Ketika kita menerima pujian atau dihormati, kita tidak menjadi besar kepala. Sebaliknya kita tidak akan menjadi patah hati atau tawar hati pada saat dihina atau difitnah.

Demikian juga, bukti kedewasaan rohani kita dinilai dari reaksi kita pada saat mengalami ujian-ujian hidup. Salah besar jika kita hanya menilai bahwa hanya penderitaan yang disebut sebagai penguji hidup. Ketika kita diberkati atau dalam keadaaan baik pun adalah ujian terbesar dalam hidup. Kenyataannya justru banyak orang berubah setia dan meninggalkan Tuhan pada saat ia hidup dalam berkat Tuhan. Raja Uzia (lih.2 Tawarikh 26:16) adalah salah satu contohnya. Ketika ia menjadi kuat dan diberkati, justru ia berubah setia dan menjadi sombong. Kualitas hidup rohani yang baik dari seorang anak Tuhan terjadi bilamana ia tetap bersandar kepada Allah, meskipun ia sudah mengalami kemenangan-kemenangan atau kesuksesan.

Seberapa baikkah kualitas hidup rohani kita hari ini? Di saat kita mengalami keadaan-keadaan yang kurang baik mungkin kita bisa menunjukkan kualitas yang baik, tetapi apakah kita tetap juga berkualitas baik saat kita hidup dalam kelimpahan berkat?

Hidup kita dikatakan berkualitas saat kita bisa bertahan menghadapi cobaan dan berkat

Tuhan Yesus Memberkati