Bacaan: Kisah Para Rasul 16:19-40
Dalam menjalankan pekerjaan Tuhan, seringkali kita diperhadapkan pa
situasi yg tdk mudah. Cepat atau lambat akan ada perlawanan dari si Iblis maupun orang-orang yg dipakainya. Paulus menghadapi perlawanan dr para majikan yg marah karena Paulus mengusir roh tenung dr seorang hamba perempuan.Sebenarnya apa yg dilakukan Paulus itu baik bagi si hamba perempuan, krn ia dibebaskan dr keadaan yg menyedihkan akibat ikatan roh tenung. Namun para majikan itu tdk melihat dr sisi kemanusiaan, melainkan sisi penghasilan yg hilang. Akibatnya Paulus dan Silas dijebloskan ke dlm penjara. Betapa jahat bila manusia menghambakan diri pd uang.
Penderitaan dan penganiayaan tidak membuat Paulus dan Silas sedih dan
putus asa. Di dalam penjara, justru mereka menyanyi dan berdoa kepada Tuhan. Bernyanyi menolong mereka fokus pada Allah, meskipun mereka diselimuti awan gelap penderitaan. Kebenaran dalam syair lagu yg berasal dari firman Allah menolong mereka mengalahkan perasaan getir dan terluka akibat penganiayaan. Kebenaran kekal menguasai fenomena penderitaan yg sementara, sehingga mereka dapat menaikkan pujian pada Allah dari hati yg tulus.
"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua."(Kis.16: 25-26)
Melalui doa dan nyanyian, Paulus dan Silas menyatakan kesaksian iman mereka bahwa Tuhan berdaulat atas segala sesuatu. Hingga terjadi gempa bumi yg membuka semua belenggu para tahanan dan pintu penjara. Mereka tidak melarikan diri, tetapi bersaksi kpd kepala penjara hingga ia dan seisi rumahnya menjadi percaya.
Tak ada kuasa apa pun di dunia ini yg dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan. Bila Tuhan di pihak kita, tak perlu takut pada penderitaan apa pun. Mari kita arahkan pandangan kita pada realitas kekal kerajaan Allah dan terus bergiat dalam pekerjaan-Nya.(e-SH)
Tuhan Yesus Memberkati
TUHAN membimbing orang di jalan yg harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yg hidupnya berkenan kepada-Nya. Bila jatuh, ia tak akan luka parah, sebab TUHAN memegang tangannya. Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. Ia selalu meminjamkan dan memberi dan anak-anaknya menjadi berkat baginya. (Mazmur 37:23-26 BIS)
Passionate Journey Into Life's Purpose