Senin, 08 November 2010

Cahaya Lilin

"Tetapi kalian adalah bangsa yg terpilih, imam-imam yang melayani raja, bangsa yang kudus, khusus untuk Allah, umat Allah sendiri. Allah memilih kalian dan memanggil kalian keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang-Nya yang gemilang, dengan maksud supaya kalian menyebarkan berita tentang perbuatan-perbuatan-Nya yang luar biasa." - 1 Petrus 2:9 (BIS).

Amarah tak terkendali terhadap setiap ketidakadilan situasi dan kondisi di dunia ini, tidak akan membuat keadaan hidup menjadi lebih baik. Melainkan dengan menghadirkan pengertian, pemahaman, dan memberikan simpati pada setiap orang yang mengalami kesusahan-penderitaan. Selama kita masih menyaksikan setiap kejadian yang menyedihkan di dunia ini, artinya kita masih punya tugas di sana. Mungkin, kita akan terus bertanya, untuk apa kita ada di dunia dan apa yang terjadi jika kita bisa hidup saling membantu. Setelah satu-per-satu semuanya terjadi di dalam kehidupan, kita mulai bisa pahami, bahwa manusia mampu bertahan dan berjuang bukan dari sikap kemaraha, protes dan dendam mereka atas ketidakadilan atas situasi dan kondisinya, melainkan karena ada belas kasih dan perhatian dari sesama manusia.

Kita diberi kesempatan untuk bisa menyaksikan setiap kejadian (musibah dan tragedi) di sekitar kita, di dunia ini. Mungkin kita akan selalu bersikap cepat untuk membicarakannya dengan berbagai jenis kekecewaan, kegeraman dan kepahitan. Banyak orang cenderung menyalahkan banyak hal di luar diri sendiri. Menyalahkan tindakan orang lain, menyalahkan kejadiannya dan bahkan menyalahkan Tuhan yang mengijinkan setiap kejadian di bumi ini terjadi. Dengan cepat beberapa dari kita semua akan mengernyit dahi untuk menilai dengan berbagai sudut pemikiran kita yang tinggi dan yang kita yakin benar. Namun, jarang sekali kita menggunakan kedalaman hati yang menggerakkan tindakan diri, kecepatan tangan kita, untuk menggapai sesama yang sedang "jatuh" di depan mata kita.

Jika kita sekarang tengah menyaksikan di dunia ini banyak lampu yang telah padam, dan kita menyaksikan juga banyak orang tersandung saat mereka berjalan di kegelapan. Ketimbang hanya mendiskusikan dan menyalahkan orang yang jatuh, terlebih dahulu, jadikan diri kita cahaya lilin. 
Tuhan Yesus Memberkati.